Build a Hotspot Based on Wireless Concept

Sumber gambar : https://www.shutterstock.com
A. Pengertian 
     Wi-Fi (Wireless Fidelity) - adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah jaringan komputer, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi, termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN) apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) 802.11". Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
     Area bersinyal (bahasa Inggris: Hotspot) merujuk pada tempat-tempat tertentu (biasanya tempat umum) yang memiliki layanan internet dengan menggunakan teknologi Wireless LAN, seperti pada perguruan tinggi, mal, plaza, perpustakaan, restoran ataupun bandar udara.

B. Tipe & Frekuensi Wireless
Perlu diperhatikan tipe dan frekuensi wireless sebelum membangun hotspot, karena jika tidak di perhatikan maka perangkat sobat yang tidak support tipe wireless ini tidak akan bisa konek/terhubung ke wireless. Maka dalam hal ini pilihlah tipe wireless yang sudah mensupport semua perangkat. Berikut tipe & frekuensi wireless hotspot : 
1. 802.11 - 2.4Ghz
  • 802.11-b = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 11Mbps.
  • 802.11-b/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 2.4Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
  • 802.11-b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps
2. 802.11 - 5Ghz
  • 802.11-a/g = Wireless Lan yang menggunakan frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 54Mbps
  • 802.11-1/b/g/n = Wireless Lan yang menggunakan Frequency 5Ghz berkecepatan transfer data 30Mbps

C. Channel Wireless
Hal selanjutnya yang perlu di pahami adalah dalam hal pemilihan channel wireless, pastikan sobat memilih channel yang mempunyai frekuensi rendah (maksud : belum di pakai orang lain) di mungkinkan wireless sobat akan mendapatkan sinyal yang lemah karena channel yang sobat pilih mengalami interferensi (tabrakan) dengan channel yang sama dengan wireless milik orang lain. Di perangkat router mikrotik channel wireless hanya sampai 11 channel untuk menambah channel/alternatif agar channel tidak sama dengan orang lain maka gunakan perangkat Access Point karena AP mempunyai 13 channel sehingga sobat tidak akan mengalami interferensi (tabrakan) jika menggunakan perangkat tambahan seperti AP ini.

D. Kaidah Dalam Wireless LAN
1. Kaidah Wireless 
  • Tx Power - dari suatu wireless adapter adalah level frekuensi gelombang yang di gunakan adapter tersebut untuk mengirimkan sinyal data-data melalui udara.
  • Rx Sensivity - Rx adalah kependekan dari “Receive” atau penerima. Semua radio memiliki point of no return yaitu keadaan dimana radio menerima sinyal kurang dari Rx sensitivity yang ditentukan dan radio tidak mampu melihat datanya. Titik minimal sensitifitas RX didefinisikan dalam dBm atau W.
  • Looses - adalah hambatan karna kabel dan konektor(looses yg di maksud dalam wireles itu gk boleh ada hambatan karna dalam pengiriman suatu data enggak boleh ada yang cacat).
  • EIRP - adalah total energi yang di keluarkan oleh sebuah access point dan antenna. Saat sebuah Access Point mengirim energinya ke antena untuk di pancarkan, sebuah kabel mungkin ada diantaranya.
  • Free Space Loss - adalah loss (kerugian) yang terjadi dalam sambungan komunikasi melalui gelombang radio. 
2. Kaidah Wireless Outdoor 
  • Line of Sight - merupakan garis lurus imajiner yang menghubungkan satu access point dengan access point lain. Idealnya, sebuah garis pandang tidak memiliki penghalang (bangunan atau pepohonan) sama sekali sehingga tidak menurunkan kualitas sinyal.
  • Freznel Zone - adalah area di sekitar garis lurus antar antena yang di gunakan sebagai media rambat frekuensi.
  • Lengkung Bumi - Penghalang WLan jarak jauh.

E. Kekuatan Sinyal 
Hal yang paling penting sebelum membangun hotspot wireless adalah memperhatikan kalkulasi dari sinyal wireless yang akan kita pasang. Contoh kasus seperti berikut, kasus berikut menggunakan perangkat AP yang menggunakan kekuatan 100mWatt, tanpa booster, kabel dengan tipe LMR400 dengan panjang 100 feet (100 kaki), dengan tambahan antena grid dengan sinyal berkekuatan 24 db (desibel), berfrekuensi 2,4 GHz dengan jarak antar AP 10 km. 
Penyelesaian : Untuk menghitungnya saya menggunakan bantuan kalkulator online di link http://mikrotik.co.id/test_link.php lalu saya memasukan data dari kasus di atas, hasilnya seperti di bawah. 
F. Line of Sight  
Hal penting selain menghitung kalkulasi sinyal adalah menentukan tinggi rendahnya tower untuk memasang perangkat AP nya, seperti gambar di atas jika sobat asal memasang perangkat AP dan tidak sesuai dengan aturan maka yang terjadi adalah sinyal wireless tidak dapat mencapai ke perangkat AP sobat di karenakan terhalang bukit atau hal lain yang dapat menghalangi sinyal wireless. Untuk mengatasinya maka pasanglah tower atau usahakan agar perangkat wireless sobat lebih tinggi dari tinggi rumah sobat agar dapat menangkap sinyal wireless dengan baik dan optimal, seperti gambar di atas Aplikasi Wireless LAN di luar ruangan harus memenuhi prinsip Line of Sight

G. Lengkung Bumi
Untuk pemasangan wireless dalam jangkauan jarak yang cukup jauh, perencanaan pemasangan tower perlu memperhitungkan lengkung bumi. Agar perangkat wireless outdoor dapat menangkap sinyal dari provider yang digunakan. 

H. Referensi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar